Minggu, 03 Juni 2012

Alligator


Alligator adalah hewan yang masih berkerabat dekat dengan buaya (famili crocodilian). Nama alligator diambil dari bahasa Spanyol el laganto (sang kadal) yang di-ingriskan.
Perbedaan alligator dengan buaya (crocodile) terlihat jelas dari bagian mulut dan gigi, mulut alligator terlihat lebih lebar dan bibir tampak rapi menutupi gigi. Sedangkan buaya mempunyai mulut agak memanjang dan membentuk huruf V, dan banyak terlihat gigi yang keluar dari bibir, walaupun dalam keadaan mulut tertutup. Khususnya gigi keempat bagian bawah.
Terdapat 2 spesies alligator di dunia:
  • Alligator China (Alligator sinensis)
  • Alligator Amrika (Alligator mississipiensis)
Di samping itu terdapat lagi 6 spesies Caiman, yang masih juga keluarga alligator (masih anggota keluarga besar Crocodilian, yang total semuanya beranggotakan 23 spesies).
American alligators (Alligator mississippiensis)
American alligators (Alligator mississippiensis)
Ada dua negara di dunia yang memiliki alligator: Amerika Serikat dan Republik Rakyat China. Alligator China terancam punah dan tinggal hanya di lembah Sungai Yangtze. Alligator Amerika ditemukan di Amerika Serikat dari Carolina sampai Florida dan sepanjang Gulf Coast. Mayoritas Alligator Amerika tinggal di Florida dan Louisiana. Di Florida sendiri, terdapat lebih dari 1 juta alligator. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki keduanya, alligator dan buaya. Alligator Amerika tinggal di lingkungan air tawar, seperti kolam, rawa-rawa, daratan basah (wetland), dan sungai. Di Tiongkok, mereka hanya tinggal di sepanjang Sungai Yangtze.
Alligator adalah hewan yang hidup sendiri. Spesies terbesarnya (jantan dan betina) akan mempertahankan wilayah utamanya. Mangsa utama alligator adalah hewan yang lebih kecil yang dapat mereka bunuh dan makan dalam satu gigitan. Alligator kadang-kadang juga memangsa hewan yang lebih besar dengan cara mencengkramnya dan menenggelamkannya di dalam air.
Alligator adalah hewan yang berkembangbiak secara musiman. Masa kawin pada musim semi ketika air hangat. Alligator berkembangbiak secara bertelur.

Alligator di Louisiana

berang-berang

Berang-berang adalah mamalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu jenisnya) pemakan ikan. Berang-berang terdiri dari beberapa marga anggota anak-suku Lutrinae, yang bersama dengan jenis-jenis sigung (badger), biul, dan pulusan (weasel) membentuk suku mustelidae. Dengan tiga belas spesies dalam tujuh genus, berang-berang memiliki penyebaran hampir di seluruh bagian dunia kecuali Australia. Mereka umumnya memakan hewan-hewan akuatik, terutama ikan dan kerang-kerangan, serta hewan-hewan invertebrata lainnya; namun juga amfibi, burung, dan mamalia kecil.
Berang-berang pantai (Lutra lutra)
brang-berang pantai (lutra lutra)
Berbentuk mirip musang, berang-berang memiliki tungkai yang relatif lebih pendek, dengan cakar yang berselaput, dan –kecuali berang-berang laut– mempunyai ekor yang panjang berotot. Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua lapisan. Bagian luar dengan rambut-rambut yang panjang dan relatif keras, kaku; dan bagian dalam dengan rambut-rambut yang halus, lunak. Lapisan dalam ini tidak tembus air dan memerangkap udara di dalamnya, sehingga menjaga kulit berang-berang tetap kering dan hangat meskipun tengah berenang di air yang amat dingin.
Banyak jenis berang-berang yang menghuni perairan yang dingin; dan karena itu memiliki laju metabolisme yang tinggi untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Berang-berang pantai memerlukan makanan hingga sebanyak 15% bobot tubuhnya setiap hari, sementara kebutuhan berang-berang laut berkisar antara 20–25% bergantung kepada temperatur lingkungannya. Di perairan sedingin 10 °C (50 °F), seekor berang-berang memerlukan sekitar 100 gram ikan per jam agar tetap bertahan hidup. Kebanyakan jenis berang-berang menghabiskan 3 hingga 5 jam perhari untuk berburu mangsanya, dan induk berang-berang yang tengah mengasuh anaknya memerlukan waktu yang lebih banyak, hingga 8 jam sehari.
Ikan merupakan makanan utama bagi kebanyakan berang-berang. Sebagai selingan, berang-berang juga memangsa kodok, udang, dan yuyu. Jenis berang-berang tertentu pandai membuka cangkang kerang untuk memangsanya, sementara jenis yang lainnya cukup tangkas untuk menangkap mamalia kecil atau burung di habitatnya. Ketergantungan kepada mangsa ini menyebabkan berang-berang rawan terhadap penurunan populasi mangsa.
Berang-berang merupakan hewan yang lincah dan aktif, memburu mangsanya di perairan atau di dasar sungai, danau, dan laut. Kebanyakan jenis hidup dan tinggal di dekat air, masuk ke badan air untuk berburu atau berpindah tempat, namun sebagian besar waktunya dihabiskan di daratan. Kebalikannya, berang-berang laut menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.

Kupu-Kupu


Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.
Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis. Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.
Banyak orang yang menyukai kupu-kupu yang indah, akan tetapi sebaliknya jarang orang yang tidak merasa jijik pada ulat, padahal keduanya adalah makhluk yang sama. Semua jenis kupu-kupu dan ngengat melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya bermetamorfosa menjadi kupu-kupu atau ngengat.
Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.
Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari ulatnya.
Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai serangga penyerbuk tanaman, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat untuk membantu jalannya penyerbukan tanaman.
Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohon buah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh hama ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis hama ulat, terutama dari jenis-jenis ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius.
Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.

Famili papilionidae- The Swallowtails
Famili pieridae - The Whites and Yellows
Famili Riodinidae - The Metalmarks, Punches and Judies
Famili Nymphalidae - The Brush-footed Butterflies
Famili Lycaenidae - The Blues




Jumat, 01 Juni 2012

kelabang

Kelabang atau Lipan (bahasa Inggris: centipede) merupakan hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal.

 Organisme yang kelabang cukup umum dan Anda dapat menemukan mereka di daerah yang diarsir seperti bagian bawah daun-daun mati dan batu, gua, hutan dan bahkan bagian dalam rumah. Mereka biasanya ditemukan di banyak daerah iklim dari dunia seperti padang pasir, pegunungan, hutan dan hutan. Mereka adalah arthropoda soliter (bila disatukan, Anda melawan dengan kematian salah satu dari dua) dan malam. Pada siang hari mereka pergi untuk mencari perlindungan di lahan basah dan gelap, tetapi jika cuaca terlalu basah atau terlalu kering, mereka mencari tempat lain, datang untuk berlindung di dalam rumah. Spesies yang hidup di zona beriklim dunia biasanya lebih kecil (hingga 10 cm ) dari mereka menghuni daerah khatulistiwa yang lembab, yang dapat melebihi 30 cm.

Kelabang dianggap sebagai hewan berbisa meskipun bisa kelabang kurang mematikan manusia, tetapi di dapur Thailand dan di beberapa bagian ' Afrika . Bahkan pengobatan CIna memotong atau menggunakan bagian dari kelabang lipan sebagai obat untuk penggunaan oral, meskipun efektivitas pengobatan ini belum terbukti secara ilmiah.

scolopendra sp.