Minggu, 03 Juni 2012

berang-berang

Berang-berang adalah mamalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu jenisnya) pemakan ikan. Berang-berang terdiri dari beberapa marga anggota anak-suku Lutrinae, yang bersama dengan jenis-jenis sigung (badger), biul, dan pulusan (weasel) membentuk suku mustelidae. Dengan tiga belas spesies dalam tujuh genus, berang-berang memiliki penyebaran hampir di seluruh bagian dunia kecuali Australia. Mereka umumnya memakan hewan-hewan akuatik, terutama ikan dan kerang-kerangan, serta hewan-hewan invertebrata lainnya; namun juga amfibi, burung, dan mamalia kecil.
Berang-berang pantai (Lutra lutra)
brang-berang pantai (lutra lutra)
Berbentuk mirip musang, berang-berang memiliki tungkai yang relatif lebih pendek, dengan cakar yang berselaput, dan –kecuali berang-berang laut– mempunyai ekor yang panjang berotot. Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua lapisan. Bagian luar dengan rambut-rambut yang panjang dan relatif keras, kaku; dan bagian dalam dengan rambut-rambut yang halus, lunak. Lapisan dalam ini tidak tembus air dan memerangkap udara di dalamnya, sehingga menjaga kulit berang-berang tetap kering dan hangat meskipun tengah berenang di air yang amat dingin.
Banyak jenis berang-berang yang menghuni perairan yang dingin; dan karena itu memiliki laju metabolisme yang tinggi untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Berang-berang pantai memerlukan makanan hingga sebanyak 15% bobot tubuhnya setiap hari, sementara kebutuhan berang-berang laut berkisar antara 20–25% bergantung kepada temperatur lingkungannya. Di perairan sedingin 10 °C (50 °F), seekor berang-berang memerlukan sekitar 100 gram ikan per jam agar tetap bertahan hidup. Kebanyakan jenis berang-berang menghabiskan 3 hingga 5 jam perhari untuk berburu mangsanya, dan induk berang-berang yang tengah mengasuh anaknya memerlukan waktu yang lebih banyak, hingga 8 jam sehari.
Ikan merupakan makanan utama bagi kebanyakan berang-berang. Sebagai selingan, berang-berang juga memangsa kodok, udang, dan yuyu. Jenis berang-berang tertentu pandai membuka cangkang kerang untuk memangsanya, sementara jenis yang lainnya cukup tangkas untuk menangkap mamalia kecil atau burung di habitatnya. Ketergantungan kepada mangsa ini menyebabkan berang-berang rawan terhadap penurunan populasi mangsa.
Berang-berang merupakan hewan yang lincah dan aktif, memburu mangsanya di perairan atau di dasar sungai, danau, dan laut. Kebanyakan jenis hidup dan tinggal di dekat air, masuk ke badan air untuk berburu atau berpindah tempat, namun sebagian besar waktunya dihabiskan di daratan. Kebalikannya, berang-berang laut menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar